Israel Serang Kapal Bantuan Internasional 10 Tewas
Lagi - lagi pelaksanaan Hukum Perikemanusiaan Iternational (HPI) tidak berjalan lagi di dunia ini, melihat berbagai macam pelanggaran-pelanggaran perang khususnya mengenai tentang siapa dan apa saja yang dilindungi dalam perang!!! Buktinya baru-baru ini terjadi penyerangan terhadap kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk korban perang di Gaza dan didalamnya terdapat para relawan-relawan kemanusiaan diantaranya terdapat relawan yang berassal dari Indonesia.
Sebagai mana yang dikutip dari liputan6.com yang menyatakan pemerintah Israel menyerang kapal bantuan kemanusian Gaza hingga menyebabkan sepuluh aktivis tewas dan 30 orang lainnya terluka, Senin ( 31/5). Saksi mata mengatakan serangan Angkatan Laut Israel yang didukung helikopter serta dua kapal tempur menyerang kapal pemimpin armada bantuan, Marmara Mavi.
Sebelum penyerangan, saksi mata yang enggan diidentifikasi mengatakan, AL pemerintah Zionis Israel sempat menghubungi kapten kapal dan memintanya mengidentifikasi diri serta tujuan kapal. Guna menghindari konfrontasi lanjut, akhirnya memutuskan melambat.
Sementara juru bicara Israel mengklaim kapal kemanusiaan lebih merupakan "tindakan provokasi" terhadap militer Israel, daripada menyalurkan bantuan. Tel Aviv juga menuding kapal aktivis melanggar hukum internasional dengan memasuki wilayah perairan Gaza dan telah melarang mereka sebelumnya. Namun klaim ini ditolak oleh aktivis kemanusiaan
Sebelumnya 6 kapal bantuan kemanusiaan membawa bantuan bagi warga Gaza yang selama ini diblokade pemerintah Yahudi bertolak dari Siprus Ahad kemarin. Pemenang Nobel dokter Mairead Maguire dan beberapa anggota legislator beberapa negara Eropa ikut bergabung dalam rombongan ratusan aktivis pro-Palestina.(Aljazeera/Telegraph/AYB)
Sumber : http://berita.liputan6.com/luarnegeri/201005/279446/Israel.Serang.Kapal.Bantuan.Internasional.10.Tewas
KUTETESKAN DARAHKU DI ATAS KAIN MERAH INI
PENGABDIAN TANPA BATAS, RELAWAN 120...!!!
Kami Tidak Akan Menyerah (Lagu Untuk Gaza)
Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati
Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di
Berdebat tentang siapa yg salah & benar
Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
yg jasamu akan di kenang selalu
Dan jadikanlah dirimu seperti lilin
lilin yang rela mengorbangkan dirinya untuk menerangi orang disekitarnya,
karena sungguh beruntung bagi manusia yang saling tolong menolong
dan membntu sesamanya.........
itulah yang dikatakan hidup dalam kemakmuran sejati.
DISEMINASI
Diseminasi berarti “kegiatan menyebarluaskan suatu doktrin/pemikiran”. Dalam konteks Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (selanjutnya disebut Gerakan), diseminasi berarti menyebarluaskan pengetahuan mengenai Hukum Perikemanusiaan Internasional dan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.
Latar Belakang
Pada International Conference of Red Cross di Berlin pada tahun 1869, Gustave Moynier - salah seorang pendiri Komite Internasional - berpendapat, “Apabila ingin Konvensi (Jenewa) ini efektif, tentara dan masyarakat secara menyeluruh perlu diilhami dengan semangat (kemanusiaan) ini. Prinsip-prinsip tersebut perlu dipopulerkan melalui propaganda aktif.” Berdasarkan pemikiran inilah pada akhirnya Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 menentukan suatu kewajiban untuk menyebarluaskan isinya.
HARDIKNAS 2 MEI 2010
Entri Populer
-
Kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Kejadian ini dapat berupa suatu insiden kecil at...
-
Korps Suka Rela (KSR PMI) adalah kesatuan di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota perhimp...
-
8 Mei 1828 adalah hari lahir Jean Henri Dunant. Disaat berumur 31 tahun, beliau menyaksikan perang mengerikan antara pasukan Prancis dan Ita...
-
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah...
-
Pada hari minggu 18 April 2010 KSR STIKES NANI HASANUDDIN mengadakan pelatihan dasar-dasar ambulance dan pertolongan pertama pada ce...
-
JEAN HENRY DUNANT (Bapak Palang Merah Sedunia) Jean Henry Dunant lahir pada hari Kamis tanggal 8 Mei 1826, di Ridverdine Genewa Swiss. Ayahn...
-
Sebelum lambang gerakan diadopsi, setiap pelayanan medis kemiliteran setidaknya di Eropa, mengenal tanda pengenal sendiri. Austria misalnya ...
-
VISI PMI “Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan dan memberikan pelayanan kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan ber...
-
Lambang Palang Merah Lamban g Palang Merah diadopsi dari lambang bendera Negara Swiss (palang putih berlatar belakang merah), yang kemudian ...
-
KSR PMI unit 120 STIKES NH Makassar telah melaksanakan kegiatan DIKLATSAR VI yang terlebih dahulu dimulai dengan perekrutan anggota dalam be...